Berita Bola

Arsenal Ditolak Klub Kroasia 


Zagreb - Demi mencari bakat pemain muda, Arsenal merambah sampai ke Kroasia. Namun upaya The Gunners untuk menggaet dua pemain muda potensial milik Dinamo Zagreb gagal.

Arsenal rupanya menaruh minat kepada dua remaja berbakat Dinamo, Sime Vrsaljko dan Mateo Kovacic. Vrsaljko adalah bek sayap berusia 18 tahun yang juga diburu oleh beberapa klub Liga Inggris. Sementara Kovacic adalah gelandang berusia 16 tahun.

Inginnya bergerak cepat, Arsenal pun mengirim orang buat menawar dua remaja berbakat itu. Namun Zagreb ternyata tidak cukup tertarik meski uang yang ditawarkan The Gunners lumayan.

"Sepuluh hari lalu ada kunjungan istimewa ke Zagreb," kata Presiden Zagreb Zdvravko Mamic di SkySports. "Di sini, ada orang-orang dari Arsenal dan mereka siap membayar 20 juta euro untuk Vrsaljko dan Kovacic."

Sebenarnya, Arsenal tidak langsung ingin memboyong Vrsaljko dan Kovacic ke Emirates Stadium. Klub London utara itu masih ingin meminjamkan keduanya, tapi belum-belum Zagreb menolak.

"Keduanya akan tinggal di sini, Arsenal ingin mereka bergabung di masa depan. Tapi jawaban saya tegas, saya bilang 'tidak' dalam sedetik," tandas Mamic.


Gerrard Bisa Sembuh Lebih Cepat 
 
Liverpool - Cedera memaksa Steven Gerrard menepi selama sebulan. Namun si pemain sendiri sudah antuasias ingin segera merumput dan bagusnya diperkirakan Gerrard akan merumput pada awal bulan depan.

Gerrard mengalami masalah pada hamstringnya saat membela Inggris dalam persahabatan pekan lalu. Alhasil dari pemeriksaan yang dilakukan kapten The Reds itu harus absen selama empat minggu dan melewatkan beberapa laga termasuk kontra Tottenham Hotspur akhir pekan ini dan Steau Bucharest di Liga Europa pekan depan.

Liverpool pun lantas dibuat jengkel oleh timnas Inggris sebab merekalah yang diklaim membuat Gerrard cedera karena memainkan Gerrard tak sesuai kesepakatan awal yaitu 60 menit. Akhirnya protes Liverpool itu pun diganti oleh uang kompensasi sebesar Rp 7 miliar.

Seminggu setelah cederanya pesepakbola 30 tahun itu, Liverpool mendapat kabar gembira soal perkembangan kesehatan pemain andalannya.

Disebutkan penyembuhan Gerrard berjalan dengan cepat dan diperkirakan ia sudah bisa merumput saat melawan Aston Villa 6 Desember di Anfield, yang kini ditangani mantan pelatihnya Gerrard Houllier. Itu artinya Gerrard sembuh dua pekan lebih cepat.

Kabar itu disambut gembira oleh Roy Hodgson yang menyebut Gerrard sangat antusias ingin menghadapi Houllier. Namun Hodgson sendiri tak mau terburu-buru memainkannya dan menunggu rekomendasi dari tim dokter tim soal kondisi Gerrard.

"Dia sedang dalam masa penyembuhan dan dia sangat antusias untuk kembali secepatnya. Dia tidak ingin ada cedera-cedera tersisa namun saya pikir tidak banyak hal yang bisa dia lakukan saat ini," tutur Hodgson seperti dilansir Liverpool Daily Post.

"Pertama-tama dia harus menyembuhkan cederanya dulu dan baru ia bisa kembali berlatih seperti semula," sambungnya.

"Anda harus memberi kredit pada tim medis. Dengan cedera otot Steven yang bukan disebabkan oleh kami," simpulnya.


Akhir Karir Forlan di Atletico

Madrid - Diego Forlan sempat dikabarkan tengah dibidik Juventus dan ditawarkan ke Real Madrid. Padahal striker Uruguay itu ingin menuntaskan karir sepakbola bersama klubnya kini: Atletico Madrid.

Dengan usai 31 tahun dan produktivitas yang masih tinggi, Forlan sesungguhnya belum punya rencana gantung sepatu. Toh dia kini masih jadi andalan Atletico dan jadi bintang di timnasnya usai tampil gemilang di Piala Dunia 2010.

Masa depan mantan pemain Manchester United itu belakangan jadi spekulasi lantaran media-media Italia memberitakan kalau Juventus tertarik merekrutnya untuk mengisi posisi Amauri yang tengah dibekap cedera. Media Spanyol malah membuat isu yang lebih sensasional lagi, Forlan disebut akan menyeberang ke Real Madrid.

Namun pesepakbola yang memulai karirnya di Independiente itu kini sudah memutuskan soal masa depannya. Dengan usia produktif yang masih bisa bertahan beberapa tahun lagi, dia memastikan bakal pensiun dalam seragam Los Rojiblancos.

"Saya ingin pensiun bersama Atletico," seru Forlan pada Marca sebagaimana dikutip Yahoosport.

Banyak pesepakbola latin yang memilih menuntaskan karir bersama klub pertama yang dia bela atau pulang ke kampung halaman. Namun pemain terbaik Piala Dunia 2010 itu memastikan kalau dirinya tak akan kembali ke Argentina dan Uruguay sebelum memutuskan gantung sepatu.

"Saya tak ingin kembali kecuali saya dalam kondisi yang bagus… itu akan menjadi pengkhianatan pada klub dan fans," sahut striker yang sudah membuat enam gol dari 12 penampilan musim ini.


Jelang El Clasico

Messi, Masihkah Mandul Saat Bertemu The Spesial One?

Lionel Messi boleh tengah on fire dengan selalu mencetak gol dalam sembilan laga terakhirnya. Namun catatan apik itu berpotensi terhenti saat melakoni El Clasico kontra Real Madrid. Karena di sana ada Jose Mourinho.

Satu gol yang dibuat penyerang mungil berpaspor Argentina itu ke gawang Panathinaikos semalam -- Barca menang 3-0 -- membuat argo golnya mencapai 15 dalam sembilan pertandingan terakhir! Jika ditotal dengan sebelumnya maka Messi sudah menyetor 23 gol dari 18 partai.

Sungguh sebuah statistik yang mencengangkan mengingat musim 2010/2011 belum berjalan separuhnya namun perolehan gol pesepakbola 23 tahun itu sudah mencapai kisaran 20. Bahkan jika mampu mempertahankan penampilannya saat ini, Messi niscaya bisa membuat 70 gol semusim.

Kesempatan untuk menambah gol itu datang saat Nou Camp, Senin (29/11/2010) atau Selasa dinihari WIB, menggelar duel Barca dengan musuh bebuyutannya, Madrid. Sebagai catatan saja dalam tujuh edisi trakhir El Clasico Messi membobol gawang Los Blancos tujuh kali termasuk hat-trick di 10 Maret 2007.

Jelas ini adalah ancaman sekaligus ujian bagi liini belakang Madrid yang baru kebobolan delapan gol dari 19 pertandingan terakhirnya. Iker Casillas dkk di lini belakang pun harus bekerja ekstra keras karena tak hanya Messi namun Barca masih punya David Villa dan Pedro Rodriguez di lini depan.

Tapi setidaknya kubu Madrid boleh sedikit tenang sebab mereka kini ditangani Mourinho, sosok yang mungkin sebisa mungkin akan dihindari Messi. Sebab pria Portugal itu paham betul bagaimana cara mematikan Messi.

Sebelum ini Messi sudah bertemu delapan kali dengan Mourinho dan tak sekalipun 'Messidona' mampu menjebol gawang tim-tim yang dilatih Mourinho, baik di Chelsea maupun Inter Milan

Messi selalu mendapat perlakukan khusus dari Mourinho, di mana ada minimal dua pemain yang selalu mengawal kemanapun Messi bergerak. Tak sekalipun Messi diberi ruang untuk menembak atau bahkan memberi umpan sekalipun. Boleh dibilang kehebatan Messi seperti lenyap begitu saja di depan Mourinho.

Apakah di pertemuan ke-9 keduanya, Messi mampu menghapus kutukan itu atau Mourinho kembali sukses dengan taktiknya? Kita tunggu saja.

Data pertemuan Messi dengan Mourinho (semua di Liga Champions)

2005/2006
Chelsea 1-2 Barcelona (Samuel Eto'o, John Terry (og))
Barcelona (Ronaldinho) 1-1 Chelsea

2006/2007
Chelsea 1-0 Barcelona
Barcelona (Deco, Eidur Gudjohnsen) 2-2 Chelsea

2009/2010
Inter Milan 0-0 Barcelona (Messi tak main)
Barcelona (Gerrard Pique, Pedro Rodriguez) 2-0 Inter Milan
Inter Milan 3-1 Barcelona (Pedro Rodriguez)
Barcelona (Gerard Pique) 1-0 Inter Milan


MU Membeli Kiper Baru

Kiper asal Denmark, Anders Lindegaard
Manchester United (MU) tinggal selangkah lagi mendapatkan kiper Aalesund FK, Anders Lindegaard, setelah negosiasi pembelian kiper asal Norwegia itu diperkirakan akan rampung pada pekan ini.

Guardian memberitakan, kiper berusia 26 tahun tersebut tengah berada di Inggris untuk menyelesaikan negosiasi transfernya ke MU seharga 3,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 49 miliar. Lindegaard kemudian akan menjalani tes medis pada Jumat waktu setempat. Jika semuanya berjalan lancar, ia bisa berlabuh di Old Trafford Januari mendatang.

MU memang sudah lama memantau Lindegaard. Ia diproyeksiakan menggantikan Edwin van der Sar yang sudah berusia 40 tahun dan kemungkinan pensiun akhir musim ini.


Fabregas Diharapkan Main vs MU

London - Akibat cedera kala memperkuat Arsenal melawan Braga, Cesc Fabregas diperkirakan absen tiga pekan. Namun The Gunners mengharapkan sang kapten sudah pulih sebelum pertandingan melawan Manchester United.

"Sungguh mengecewakan karena saya sempat ragu untuk memainkannya sebelum pertandingan dimulai. Saya berjudi dengan itu dan menjadi bumerang buat kami," sesal Arsene Wenger seusai timnya ditekuk Braga 0-2. Fabregas menderita cedera hamstring dalam laga itu dan akhirnya digantikan Samir Nasri.

Dari hasil pemeriksaaan, gelandang asal Spanyol itu disebut harus beristirahat minimal tiga pekan. Itu artinya, kemungkinan besar Fabregas baru akan pulih benar pada 15 Desember mendatang. Padahal dua hari sebelumnya Arsenal bakal bertandang ke Old Trafford untuk menghadapi 'Setan Merah'.

ESPN Star kemudian menyebut, Fabregas langsung mendapatkan perawatan intensif dan dijadwalkan sudah akan bermain pada 13 Desember nanti.

"Cesc sudah bermain 50 pertandingan dalam setahun sejak usia yang teramat muda. Mungkin kami harus berhati-hati kepadanya, terutama dalam dua bulan ke depan," ucap Wenger di Sky Sports.



Dongou Penerus Messi

Penyerang muda Barcelona Jean-Marie Dongou
BARCELONA, - Barcelona tidak terlalu resah bila suatu saat nanti kehilangan penyerang andalanya, Lionel Messi. "El Barca" telah menemukan pemain muda bertalenta, yakni Jean-Marie Dongou. Ia memiliki kemampuan luar biasa seperti Messi.  

Messi merupakan pemain produk akademi Barcelona, La Masia. Kini, penyerang asal Argentina itu menjadi idola juataan manusia di dunia. Aksi-aksi yang diperagakan penyerang berusia 23 tahun itu di lapangan selalu mengundang decak kagum. Berkat talenta luar biasa yang dimilikinya, Messi dijuluki Messias, yang berarti juru selamat.

Talenta yang dimiliki Messi menjelma ke dalam diri Dongou. Pemain berusia 15 tahun yang merupakan pemain junior Barca itu memiliki kecepatan dan teknik seperti Messi. Yang juga sama, pemain asal Kamerun itu juga seorang pemain kidal.


"El Clasico", Babi, dan "Kemerdekaan"

PERTANDINGAN antara Barcelona dan Real Madrid yang dikenal dengan "El  Clasico" ibarat badai yang setiap tahun menerpa Spanyol. Pertemuan itu tak ubahnya "perang saudara" yang menyita energi, perhatian, emosi, juga kekaguman. Begitu juga dengan "El Clasico" edisi Selasa (30/11/2010) dini hari WIB.

Sinisme, dendam, politik, sejarah, dan sebagainya sering menjadi bumbu pertandingan kedua tim yang memang selalu mendominasi Liga Spanyol itu. Bahkan, kepala babi pun bisa sampai ke lapangan.

Itu terjadi pada November 2002 ketika Barcelona menjamu Real Madrid. Suporter Barca begitu marah karena Luis Figo "berkhianat" dan menyeberang ke Madrid. Maka, mereka menyambut pemain Portugal itu dengan lemparan bola golf, botol wiskey, dan yang paling kontroversial adalah cabeza de cochinillo atau kepala babi yang menjijikkan. Itu sebagai simbol betapa sakit hatinya para suporter Barcelona kepada Figo karena menyeberang ke klub yang mereka benci.

Jika Barcelona menyatakan dirinya bukan sekadar klub, maka partai "El Clasico" bukan sekadar pertandingan sepak bola.  Ini seperti simbol pertarungan gengsi antara Catalan dan kerajaan Spanyol.

Sudah bukan rahasia, Catalan merasa bukan bagian dari Spanyol. Mereka bahkan memiliki timnas dan lagu kebangsaan sendiri. Setiap kali partai "El Clasico", ada saja suporter yang membentangkan spanduk politis. Yang paling sering, "Catalan is not Spain".

Secara administratif mereka memang Spanyol. Akan tetapi, hati mereka tak pernah merasa Spanyol.

Barcelona sudah menjadi simbol gerakan anti-Spanyol buat warga Catalan, sedangkan Real Madrid simbol kerajaan Spanyol. Semasa kekuasaan Jenderal Franco, Madrid begitu dimanja dan dijadikan kebanggaan, juga simbol Spanyol.

Apalagi, Franco meninggalkan luka di hati warga Catalan. Dia menindas, bahkan membunuh sejumlah tokoh Catalan. Dia juga pernah membunuh pemain Barcelona, bahkan membekukan klub itu. Dia pula yang memaksa Catalan sebagai bagian dari Spanyol dan mencegahnya untuk merdeka.

Gerakan separatisme di Catalan mungkin tak lagi sehebat dulu. Mereka juga tak seekstrem Basque yang sampai memiliki kelompok separatis dalam organisasi  Euskadi Ta Askatasuna (ETA) dan beberapa kali membuat aksi teror, termasuk pengeboman.

Namun, rasa ingin merdeka dari Spanyol tak bisa disembunyikan. Pada partai "El Clasico", hasrat itu semakin terlihat jelas. Pentas sepak bola menjadi media ekspresi warga Catalan untuk menegaskan bahwa mereka sebuah bangsa sendiri. Spanduk-spanduk mereka sangat terlihat mencerminkan hal itu. Suporter juga sering menyanyikan lagu-lagu kebebasan Catalan, termasuk lagu kebangsaan mereka sendiri.

Maka, wajar jika pertandingan Barcelona lawan Real Madrid selalu panas. Kemenangan bukan sekadar nilai tiga, tetapi juga rasa gengsi, juga harga diri. Bagi warga Catalan, kemenangan dan dominasi atas Real Madrid bisa seperti kemerdekaan kecil.

Sebaliknya, Madrid yang selalu memiliki kekuatan uang tak ingin "kekuasaan" mereka diruntuhkan oleh "gerakan" Catalan dalam bungkus Barcelona. Bahkan, Presiden Florentino Perez pernah menyatakan, dia sengaja menyewa pelatih Jose Mourinho dan menuruti pembelian pemain yang dia inginkan, salah satunya untuk memenangi "El Clasico". Maklum, Real Madrid selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir melawan Barcelona.

Maka, tak heran jika Mourinho juga akan menjadi sasaran tembak Cules, suporter Barcelona. Jika dulu Figo, mungkin dia dan Ronaldo bakal mendapat teror. Apalagi, Mourinho membuat perayaan di Camp Nou yang seolah mengejek warga Catalan saat membawa Inter Milan menang di semifinal Liga Champions musim lalu.

Mourinho juga pernah bekerja di Barcelona. Semula dia menjadi penerjemah buat pelatih Bobby Robson, kemudian menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Barcelona. Posisinya sebagai pelatih Madrid bisa diartikan sebagai pengkhianatan.

Badai "El Clasico" kali ini mungkin lebih panas dari sebelumnya. Sebab, kedua tim tak hanya berebut puncak klasemen, tetapi juga kekuasaan di Liga Spanyol. Madrid sedang bangkit dan ingin merebut kekuasaan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ini Catalan. Mereka tak pernah menyerah sedikit pun dari Madrid, simbol kekuasaan Spanyol yang tak mereka akui dalam hati.

Ketat, sudah pasti. Panas, mungkin lebih dari yang kita bayangkan. Yang pasti, pertandingan itu bakal menarik ditonton dan sayang untuk dilewatkan. Ini bagian dari sejarah Spanyol, juga sepak bola. Apalagi, keduanya sama-sama tim terbaik dunia.

Ini juga bakal menjadi ajang pertarungan dua pemain terbaik dunia. Lionel Messi di pihak Barcelona, Cristiano Ronaldo di pihak Madrid.

Manchester United dianggap lebih menyatu sepeninggal Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez.

17 Mei 2011 06:15:00

2008: Cristiano Ronaldo and Nani, Manchester United (Getty Images) 
Bek sayap Manchester United Patrice Evra menilai kehilangan beberapa pentolan justru membuat tim kian lebih impresif dan bernafsu untuk memenangkan gelar demi gelar.

Evra tidak melihat hengkangnya Cristiano Ronaldo [Real Madrid] dan Carlos Tevez [Manchester City] melemahkan kekuatan klub.

United baru saja menyegel gelar Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin usai bermain imbang dengan Blackburn Rovers 1-1.

"Ketika Cristiano Ronaldo masih menjadi pemain kami, ia melakukan tugasnya dengan sempurna, tetapi tim ini yang memainkan perannya, dan mungkin orang-orang sudah melupakannya, " kata Evra seperti disitir Tribalfootball.

"Dan sejak kepergian Carlito Tevez, kami menjadi lebih kompak dan bahkan terlihat lebih memuaskan. United tampak lebih menyatu seperti tim," lanjutnya.

"Jika Anda menanyakan siapa pemain terbaik kami di musim ini, saya enggan memilih. Kredit atas pencapaian memenangkan titel liga musim ini patut disematkan pada spirit Manchester United," tandasnya.
http://www.goal.com/

Rio Ferdinand: Ryan Giggs Jadi Inspirasi Semua Pemain - Goal.com
Alex Ferguson: Ayo, Kalahkan Barcelona! - Goal.com
Jose Mourinho Terinspirasi Kesuksesan Alex Ferguson - Goal.com
Chicharito: Kami Tim Terbaik Di Dunia - Goal.com
FOKUS: Pengalaman & Kejeniusan Sir Alex Ferguson Faktor Utama Sukses Manchester United - Goal.com
FOKUS: Tujuh Pahlawan Manchester United Di Menit-Menit Akhir Menuju Tangga Juara Liga Primer Inggris - Goal.com
Ryan Giggs: Javier Hernandez Luar Biasa - Goal.com
FOKUS: Pemain Kunci & Statistik Di Balik Kesuksesan Manchester United Meraih Gelar Ke-19 - Goal.com